Bagaimana Cara Menjadi Matematikawan ?

Menjadi seorang matematikawan memang bukan hal yang mudah, namun impian tersebut dapat dibangun secara perlahan dengan mengasah kemampuan bernalar, berlogika dan berbahasa.

Matematikawan bukanlah seseorang yang pandai berhitung. Matematikawan bukanlah orang yang hafal semua rumus matematika. Matematikawan bukan juga orang yang menguasai seluruh bidang matematika. Akan tetapi, matematikawan adalah orang yang benar-benar menekuni bidang matematika, dan bukti nyata bahwa dia telah menekuninya adalah dengan menghasilkan karya matematika. Karya tersebut dapat berupa penemuan cara baru untuk menyelesaikan masalah matematika, atau menemukan rumus baru, ataupun dalil baru (seperti dalil Pythagoras).

Seorang dosen matematika yang mengajar matematika semasa hidupnya belum bisa disebut sebagai matematikawan, bila ia tidak menghasilkan karya matematika apapun. Sebaliknya, seseorang yang bahkan tidak menjabat sebagai dosen matematika, bila ia menekuni dan menghasilkan karya matematika, maka ia layak disebut sebagai seorang matematikawan. Seperti René Descartes, meskipun dia memiliki riwayat pendidikan di bidang hukum dan menghasilkan banyak karya mengenai filsafat, namun, dia adalah seorang matematikawan.

 

Salah satu penemuannya yang masih kita gunakan hingga saat ini adalah sistem koordinat Kartesius, yang menyediakan tautan sistematis antara geometri dan aljabar Euklides, serta memberikan pengetahuan tentang dasar-dasar matematika modern. Karya-karyanya di dalam matematika membuat dia begitu dikenal di dunia matematika. Maka tidak salah jika dia dilabeli sebagai seorang matematikawan.

Bila kamu berkeinginan untuk menjadi seorang matematikawan seperti Descartes, maka cukup tekuni salah satu bidang di dalam matematika yang kamu sukai, seperti teori bilangan misalnya, lalu temukan masalah yang masih belum terpecahkan di sana. Contohnya, salah satu masalah yang sedang ‘panas’ di dalam teori bilangan adalah hipotesis Riemann. Kamu bisa mulai dengan mempelajari fungsi zeta Riemann dan kekontinuan analitik untuk memahami dasar-dasarnya. Setelah itu, jangan lupa untuk mengasah kemampuan berbahasa. Sebab bila kamu sudah mendapatkan hasil yang diinginkan, maka hasil tersebut harus ditulis dengan bahasa yang baik dan benar mengikuti aturan yang berlaku di dalam matematika sehingga bisa diakui sebagai suatu karya matematika.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *